"kring...kring...kring..." handphoneku berbunyi (ringtone
disamarkan...hehe). segera aku ambil HP ku, dan ternyata mamahku yg telpon.
aku : "hallo, assalammualaykum..."
mamah : "walaykumsalam.."
aku : "kenapa ma?"
mamah : "jembatan tenggarong runtuh..."
ketika mendengar kata "jembatan tenggarong runtuh" hatiku bagai
diterpa angin tornado yg hancur berkeping-keping.....*versi lebay, gak gtu juga
sih sebenarnya, hehe. tapi beneran aku kaget banget waktu dengar kabar itu.
mengingat jembatan mahakam 2 atau yang disebut jembatan kutai kartanegara ini
memang menjadi tokoh utama di kabupatenku Kutai Kartanegara. sudah "10
tahun" ini, jembatan ini memainkan peran pentingnya dalam menghubungkan
masyarakat tenggarong kota dengan tenggarong seberang, mungkin dari segi
ekonomi, jembatan ini secara tidak langsung sudah mensejahterakan perekonomian
rakyat.
tapi sebentar-sebentar, ada sesuatu yang aneh dari keterangan diatas. yaitu
'sudah "10 tahun" ini'. whaaat....jembatan ini baru 10 tahun
beroperasi ternyata sudah ambruk...!!!, yang salah siapa kalau gini..? engineer
kah....?? Pejabat kah....???.
Engineer mungkin disalahkan karena memang mereka yg merancang seluruh
struktur jembatan, mensimulasikan jembatan, dan melakukan uji kekuatan
jembatan. kalau menurut saya sebagai orang awam ini memang sungguh aneh tentang
ambruknya jembatan kutai kartanegara ini. mengingat Kalimantan merupakan daerah
yang aman dari gempa. dan volume kendaraan yg melalui jembatan kutai
kartanegara ini jauh lebih sedikit dibanding jembatan mahakam samarinda yg
menjadi jalur utama poros balikpapan samarinda. tapi jembatan kutai kartanegar
ini udah ambruk aja. Namun ya engineer belum tentu menjadi penyebab utamanya,
masih banyak faktor lain lah.
Pejabat yg berhubungan dengan proyek pembangunan jembatan ini juga mungkin
ikut andil dalam hancurnya jembatan. sebab mengenai pengurangan biaya
pembangunan jembatan yg menentukan adalah pejabat-pejabat ini. jadi walaupun
desain jembatan yang sangat bagus namun tidak ditopang oleh dana yang memadai,
jembatan ini juga tidak akan maksimal dibangun.
Namun, percuma kalau dicari-cari siapa penyebabnya, yang penting sekarang
adalah bagaimana kita bisa mengambil pelajaran atas ambruknya jembatan kutai
kartanegara ini. mungkin engineer harus bekerja dengan sepenuh hati kerahkan
semua kemampuan yang ada. karena aku sering dengar intermezzo seperti ini
"jika dokter melakukan kesalahan, hanya 1 orang yang akan mati.
namun jika engineer yg melakukan kesalahan, mungkin ratusan bahkan ribuan orang
yang akan mati"
bagi Pejabat-pejabat, jangan pentingkan perut dan keluarga sendiri dengan
mengorbankan banyak jiwa seperti ini. jadilah pejabat sebagaimana mestinya, kan
udah dipilih tuh sama masyarakat. kalau bapak2 ibu2 sekalian masih punya logika
berfikir yang baik, pasti akan mengutamakan kepentingan masyarakat yang memilih
bapak ibu tadi.
selamat jalan jembatanku...semoga dibangun jembatan yang lebih bagus
lagi...wkwkkww
0 komentar:
Posting Komentar