IC 555

4 September 2008

Menurut saya, komponen analog yang paling popular saat ini adalah IC 555, kenapa?. Sebelum masuk ke bagian alasan mengapa IC 555 merupakan komponen analog yang paling popular saat ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang IC 555 itu sendiri. IC timer 555 atau sering disebut IC 555 pertama kali dibuat oleh Signetics Corporation pada tahun 1971. Seperti yang telah kita ketahui, untuk IC biasanya terdapat berbagai komponen-komponen elektronika yang terintegrasi didalam 1 chip, demikian pula pada IC 555 ini, IC 555 terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan oleh banyak transistor, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :


Dimana terdapat 2 buah komparator, sebuah flip-flop, 2 buah transistor, dan 3 buah resistor yang besarnya sama dan tersusun secara seri, dan terdapat 8 buah pin, yaitu : GND, Trigger, Output, Reset, control voltage, threshold, discharge, dan Vcc.

Fungsi dari IC555 bisa bermacam-macam, karena dapat menghasilkan sinyal pendetak/sinyal kotak. Tergantung kreativitas saja untuk merangkainya, beberapa diantaranya adalah sebagai clock untuk jam digital, hiasan menggunakan lampu LED, menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable, metronome dalam industry music, timer counter, atau dengan lebih dalam mengutak-atik lagi dapat memberikan PWM (pulse width modulation) yang mengatur frekuensi sinyal logika high untuk mengatur duty cycle yang diinginkan.

Selanjutnya ialah mengapa IC 555 merupakan komponen analog yang terpopuler saat ini, untuk membuktikan pernyataan saya ini, kita tinjau dari beberapa aspek, pertama dari kemudahan penggunaannya, dalam hal kegunaan IC 555 saya anggap sangat praktis, mengapa? Sebab, sebagai contoh untuk menghasilkan sinyal PWM (pulse width modulation) kita cukup dengan mengatur rangkaian luar yang akan dihubungkan dengan IC ini saja, jika kita bandingkan dengan penggunaan mikrokontroler untuk menghasilkan sinyal PWM, kita harus memprogramnya terlebih dahulu, atau singkatnya menurut saya, IC 555 ini merupakan IC analog tapi berkemampuan IC digital. Selanjutnya ditinjau dari segi fasilitas yang dimilikinya, menurut saya, IC 555 ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap didalamnya, karna didalamnya terdiri dari 2 buah komparator yang outputnya terhubung pada flip-flop sehingga kita dapat menghemat biaya yang digunakan, sebab untuk merealisasikan komparator terlebih dahulu kita harus membeli IC opamp, untuk 2 buah komparator, kita dapat menggunakan IC LM 358, serta membeli sebuah flip-flop, saya rasa hal ini tidak ekonomis. Dan yang terakhir dari segi kegunaannya, untuk level komponen analog, IC 555 ini menurut saya memiliki kegunaan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan komponen analog lainnya, (tetapi dalam konteks terapan dalam kehidupan sehari-hari), Sehingga dari penguraian diatas dapat saya simpulkan bahwa IC 555 merupakan IC yang paling popular saat ini.


6 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    Ini nih Nda yg aku bilang bermanfaat..yah walopun aku gak ngerti2 amat..tapi..aku menganggap ini bagus karena aku belum bisa2 buat postingan yang isinya sesuai dengan keilmuanku..Gizi Kesehatan..
    Hehe..
    trus menulis ya Nda..
    sering2 mampir juga ke blog ku..

    Wassalam,

  1. Anonim mengatakan...:

    hehehe.... thanks banget ya put atas kunjungannya, ayo semangat menulis, share kan ilmu yang di peroleh pada orang lain, pastinya akan bermanfaat /......

  1. Anonim mengatakan...:

    Untuk pengetahuan yang diminati yaitu elektronika blog ini bisa dibilang cikal bakal pengembangnan pengetahuan elektronika di jalur free. Untuk lebih meningkatkan pengetahuan kita lebih dalam, beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari penggunaan IC 555 sangatlah lebih berguna. Klo boleh minta tolong saya mau memberikan contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yaitu BAGAIMANA MENGGUNAKAN IC 555 SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK 220VAC DENGAN SUMBER ARUS LISTRIK DC DARI ACCU MOTOR HONDA NEW SUPRAFIT 2006 DENGAN BESAR TEGANGAN OUTPUT 6VDC. Jika ini bisa dilakukan tolong di attach juga gambar rangkaian elektroniknya. Karena ini sangat berguna jika ada padam listrik di rumah atau bagi yang punya hobi "NGALA" belut di sawah-sawah...:) cu.

  1. Anonim mengatakan...:

    umamu udah liat blogmu, adingmu si jehian teguring menonton

  1. Anonim mengatakan...:

    untuk membangkitkan tegangan AC 220 V dengan menggunakan tegangan DC 6 V, secara teori memang bisa dilakukan,..
    tapi inget, yang namanya komponen elektronika itu bekerja pada kondisi nonideal,.
    sehingga output yang dihasilkan juga akan tergantung pada Vcc yang diberikan,..
    jadi gampangannya, jika kita ingin membangkitkan gelombang AC 6 V
    minimal, kita harus memberikan Vcc sebesar DC 6 V juga,
    seandainya kita pengen membangkitkan gelombang AC 8 V dengan VCC 6 V, maka output yang dihasilkan akan membentuk sinusoidal yang terpotong,
    titik potong ini berada di tegangan 6 V,
    dapat ditarik kesimpulan bahwa Vcc berfungsi untuk membatasi tegangan keluaran..
    jadi jika ingin membangkitkan sinusoidal 220 V, berarti Vcc minimal yang harus diberikan adalah DC 220 V juga...
    pertanyaannya, apakah sanggup LM 555 menerima supply sebesar itu...??
    tentu tidak, sebab komponen elektronika bekerja pada tegangan yang rendah,
    terutama komponen digital yang hanya mengijinkan untuk tegangan 5 V saja...
    mungkin hanya itu yang dapat dijelaskan...

  1. handa mengatakan...:

    untuk membangkitkan tegangan AC 220 V dengan menggunakan tegangan DC 6 V, secara teori memang bisa dilakukan,..
    tapi inget, yang namanya komponen elektronika itu bekerja pada kondisi nonideal,.
    sehingga output yang dihasilkan juga akan tergantung pada Vcc yang diberikan,..
    jadi gampangannya, jika kita ingin membangkitkan gelombang AC 6 V
    minimal, kita harus memberikan Vcc sebesar DC 6 V juga,
    seandainya kita pengen membangkitkan gelombang AC 8 V dengan VCC 6 V, maka output yang dihasilkan akan membentuk sinusoidal yang terpotong,
    titik potong ini berada di tegangan 6 V,
    dapat ditarik kesimpulan bahwa Vcc berfungsi untuk membatasi tegangan keluaran..
    jadi jika ingin membangkitkan sinusoidal 220 V, berarti Vcc minimal yang harus diberikan adalah DC 220 V juga...
    pertanyaannya, apakah sanggup LM 555 menerima supply sebesar itu...??
    tentu tidak, sebab komponen elektronika bekerja pada tegangan yang rendah,
    terutama komponen digital yang hanya mengijinkan untuk tegangan 5 V saja...
    mungkin hanya itu yang dapat dijelaskan...

Diberdayakan oleh Blogger.