Awal Petualangan

3 November 2012
Kisah ini berawal dari pengumuman penerimaan siswa baru SMAN 10 Samarinda di koran KALTIM POST. dimana salah satu dari 62 nama siswa baru itu tersebutlah namaku. Aku juga gak tau kenapa aku tuh pengen banget sekolah disana. Padahal sekolah itu menganut paham semimiliter. jadi sekilas kehidupan disana agak-agak militer gitu deh. dan yang paling parah, rambut harus cepak.

Bermodal 2 koper pakaian + perlengkapan sekolah aku berangkat dari Tenggarong (kota tercinta) menuju Samarinda tentunya dengan diantar keluarga. waktu baru dateng, ada hal yang diluar prediksi. jadi ceritanya waktu pertama kali datang ke asrama seluruh siswa baru wajib menuju ke pengasuhan buat melihat susunan kamar (*pengasuhan adalah ruangan yg ditujukan untuk pelayanan siswa selama diasrama). waktu itu aku mendapat kamar no 127 dengan ditemani oleh2 orang teman sekamar. mereka adalah Rajdian syahrani dan Muspida. sebentar-sebentar....Muspidaa...??. jadi gini ceritanya, dulu waktu aku liat daftar nama siswa, aku nih berasumsi bahwa Muspida ini adalah seorang anak perempuan. Kok malah jadi teman sekamar. hahaha

Ketika pertama kali bertemu dengan sosok Muspida ini. didalam hati aku berkata, "buseet,aku sekamar sama preman..!!!" karena temanku Muspida ini ketika pertama kali diantar oleh orang tuanya ke kamar 127, dy menggunakan celana 3/4, dengan rambut yang agak panjang, badan yang berotot dan kekar, wajah yang bertexture kasar (indikasi akibat keseringan berkelahi). pokoknya ciri-ciri preman banget lah...dan sangat berbeda 180 derajat dari yang kubayangkan diawal, yaitu muspida adalah seorang perempuan....hahaha. Setelah beberapa hari kemudian, ternyata Muspida ini orangnya sangat baik, lemah lembut, baik hati, rajin menabung dan tidak sombong..hahaha.. diantara kami bertiga, memang Muspida lah yang paling rajin, orangnya selalu suka kebersihan, lipatan pakaian dilemari nya adalah yang paling rapi se-angkatan putra lah. Beda banget sama aku, aku awalnya sama sekali gak bisa melipat baju dengan rapi, gak terlalu jorok, tapi gak terlalu rapi juga, sedang-sedang aja lah. Nah, kalau si Rajdian ini aku sedikit banyak udah kenal lah, dulu waktu aku masih di SMP 1 Samarinda pernah sekelas sama dia.

Kegiatan masa orientasi siswa (MOS) pun dimulai. kegiatan ini dilangsungkan di 2 tempat, dari pagi sampe jam 5 sore dilangsungkan di sekolah, dan dari apel sore sampe batas malam dilangsungkan di asrama. jadi 3 hari MOS ini bagiku serasa 3 tahun, satu harinya terasa lama banget. Kegiatannya macam-macam sih, kalau di sekolah diisi dari guru, osis dan kakak kelas 3. mulai dari tugas-tugas, berpuisi, dialog, dan ditutup dengan pentas seni tiap gugus. Kalau MOS yang dilangsungkan di asrama rata-rata seperti seminar gitu oleh pihak yayasan, jadi pasti ngantuk banget. dan kalau ngantuk, konsekuensinya Push up..ya begitulah nasib seorang siswa baru. tapi diakhir MOS yang diselanggarakan oleh pihak asrama terdapat kegiatan yang menurutku sangat berkesan, dan selalu teringat sampe sekarang. kegiatan ini adalah pemilihan kakak asuh dan adek asuh.

Jadi di asrama kami, terdapat suatu sistem yang namanya keluarga asuh. keluarga asuh ini terdiri dari beberapa siswa dari kelas 1 sampe kelas 3 dan setiap siswa memiliki hubungan kakak-adik asuh dengan salah seorang siswa yang berada diatasnya. sebagai contoh, saya (angkatan 8) memiliki seorang kakak asuh yang berada diangkatan 7, dan angkatan 7 tadi memiliki seorang kakak asuh yang berada di angkatan 6, dan demikian seterusnya sampe angkatan 1. Beberapa garis keturunan ini bergabung menjadi 1 dan terbentuklah suatu keluarga asuh. Tujuan utama dari keluarga asuh ini ialah untuk mempererat hubungan antar siswa, dan mengobati rasa kesepian bagi siswa karna jauh dari keluarga.

Tata cara pemilihan kakak-adik asuh ini tiap angkatan berbeda-beda. kalau waktu saya masih kelas 1 dulu menggunakan potongan hati terbelah dua yang terbuat dari kertas yang bertuliskan identitas atau nama sesuatu. tugas kita adalah menanyakan ke tiap-tiap kakak angkatan 7 yang sedang bersembunyi dibalik selimut. kalau seandainya nama yang kita sebutkan itu cocok dengan angkatan 7 yang berselimut tadi, maka mereka akan lari, dan kita harus mengejarnya dan menangkapnya.

Waktu itu aku berhasil mengejar kakak asuh ku itu, dan melumpuhkannya dengan satu bantingan ala jackie chan...hahaha. dan aku pun berhasil mendapatkan seorang kakak asuh, namanya adalah Athur adi susetio.  


fotonya kak athur

Dan aku tergabung dalam keluarga Tangen-Limas, kadang sering diplesetkan sama keluarga-keluarga yang lain menjadi Tangen-Melas, gak tau kenapa, mungkin karna wajah kakakku yang agak melas dikit kali ya...hhahahaha, Saudara yang dari angkatan 8 yang juga tergabung dalam keluarga ini adalah si Ginting yang terkenal dengan salam kiri atasnya, Daniar Pratiwi, dan Aprilya Ramadanti. Semenjak moment ini aku yang semula selalu berfikir untuk keluar dari SMA ini karna gak tahan pisah sama orang tua, menjadi betah karna ada keluarga asuh yang selalu perhatian sama anggota keluarganya. (To be continued...)




0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.